Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 23:26:33【Resep】961 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(1799)
Sebelumnya: Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
Selanjutnya: Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
Resep Populer
Rekomendasi

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung